Tergoda Teman Putriku (Daughter Friend)

Tergoda Teman Putriku (Daughter Friend)

Si-Hoon, seorang pria yang menjalani kehidupan penuh perjuangan, membesarkan putrinya sendirian setelah meninggalkan dunia hiburan yang pernah ia kenal sebagai idola. Kini, ia bekerja sebagai seorang komposer musik, jauh dari sorotan panggung yang pernah menghiasi masa mudanya. Namun, meskipun kehidupannya terbilang stabil, ada satu hal yang tak bisa ia hindari: rasa kesepian yang terus menghantui hatinya.

Suatu hari, Si-Hoon secara tidak sengaja menelusuri SNS putrinya dan menemukan sebuah foto yang membuatnya terperangah—seorang gadis yang tampak sempurna, dengan kecantikan yang mengingatkannya pada seseorang yang pernah ia kenal. Tertarik oleh pesona dan keanggunannya, Si-Hoon secara diam-diam mulai terobsesi dengan gadis tersebut, yang ternyata adalah teman dekat putrinya sendiri.

Rasa kesepian dan kerinduan terhadap cinta yang sudah lama hilang mendorong Si-Hoon untuk mencari lebih banyak informasi tentang gadis itu, bahkan tanpa disadari ia mulai terjebak dalam dunia fantasinya sendiri. Dia jatuh cinta pada bayangan gadis itu yang ada di pikiran dan imajinasinya, meskipun kenyataannya ia tahu hubungan semacam itu tak mungkin terwujud.

Namun, garis antara kenyataan dan fantasi semakin kabur ketika teman putrinya yang berani, seorang gadis muda yang penuh pesona dan keberanian, datang berkunjung ke rumah mereka. Dengan provokasi yang tidak terduga, gadis itu membuat Si-Hoon merasa tertarik lebih jauh, melampaui batas yang tidak seharusnya ia lewati sebagai seorang ayah.

Dengan sikap tegas yang semula dimilikinya, Si-Hoon kini harus menghadapi dilema moral yang sangat besar. Perasaan terlarang yang tumbuh dalam dirinya semakin sulit untuk dikendalikan, dan ia mulai terperangkap dalam pusaran emosi yang tak pernah ia duga. Ia harus memilih antara melanjutkan kehidupan yang biasa dengan menjaga jarak, atau merespons godaan yang dapat menghancurkan hidupnya dan hubungan dengan putrinya.

Ketegangan semakin meningkat saat gadis itu mulai menggoda Si-Hoon dengan cara yang tak terduga, dan ia menyadari bahwa ia bukan hanya melawan perasaan pribadi, tetapi juga membahayakan segalanya yang telah ia bangun selama ini.