Ibuku Dipakai Temen Nakalku
Aku pikir mengundang temen-temenku main ke rumah bakal jadi hal biasa. Tapi semuanya berubah sejak satu temen nakalku mulai sering mampir—dan mulai memperhatikan ibuku… lebih dari seharusnya.
Ibuku—masih muda, cantik, dan janda kesepian—memang selalu tampil elegan. Tapi aku tak pernah menyangka dia akan menggoda balik… dengan senyuman, pakaian ketat, dan tatapan mata yang mengundang. Awalnya kupikir aku cuma berhalusinasi. Sampai suatu malam, aku melihatnya sendiri… suara ranjang berdecit, erangan tertahan, dan temanku keluar dari kamarnya dengan wajah puas.
Ibuku… dipakai temenku. Dan dia tak terlihat menyesal—malah ketagihan. Setiap kali aku pergi keluar, temanku datang. Setiap aku pulang, aroma tubuh pria memenuhi rumah.
Kini, aku terjebak dalam rumah penuh hasrat terlarang, iri, dan obsesi. Apakah aku akan diam saja? Atau justru ikut terlibat lebih dalam dalam permainan panas ini…?