Rahasia Cabul Di Pemandian Musim Panas (Secret Hot Spring Inn)

Rahasia Cabul Di Pemandian Musim Panas (Secret Hot Spring Inn)

Shota dan Mai selalu dekat, nyaris seperti saudara. Tapi di antara tawa dan kebersamaan mereka, tersimpan rasa yang tak pernah terucap. Shota, dengan mimpinya menjadi mangaka profesional, dan Mai, gadis ceria yang diam-diam menjadikan Shota pusat dunianya.

Suatu hari, Mai menemukan brosur penginapan sumber air panas tua bernama “Sakuragetsuro” yang sedang mencari pekerja paruh waktu. Ia punya ide: mereka bisa bekerja sambil menginap, dan di malam hari, Mai akan berpose sebagai model untuk manga yang sedang Shota kerjakan.

“Satu minggu di sana. Anggap saja… liburan berdua,” katanya dengan senyum yang menyimpan harap.

Sakuragetsuro ternyata bukan penginapan biasa. Tempat itu indah, dengan aroma bunga sakura yang selalu samar tercium bahkan saat tak ada satu kelopak pun yang gugur. Namun yang lebih mencuri perhatian Shota adalah Akari—pemilik muda Sakuragetsuro. Wanita dewasa yang memesona, lembut, dan menyimpan aura misterius. Matanya tajam tapi menenangkan, dan senyumnya… membuat Shota lupa dunia.

Hari-hari di penginapan menjadi pelik. Di siang hari, Shota bekerja bersama Mai—tertawa, berbagi waktu, dan diam-diam saling mengamati. Tapi di malam hari, ketika semua tamu tidur, Akari sering memanggil Shota ke ruang teh… hanya berdua.

“Aku tahu matamu tak hanya melihat permukaan. Kau seorang seniman, kan?” ucap Akari suatu malam, sambil menyajikan teh hangat.

Malam-malam itu berubah. Dari obrolan menjadi curahan hati. Dari curahan hati menjadi sentuhan. Dan dari sentuhan, menjadi sesuatu yang tak lagi bisa disebut sekadar “kedekatan.”

Shota berada di persimpangan. Di satu sisi, Mai—sahabatnya, orang yang selalu ada, yang ia janjikan akan menggambarnya sebagai pahlawan cerita. Di sisi lain, Akari—wanita dewasa yang memberinya inspirasi, pengalaman, dan emosi yang belum pernah ia rasakan.

Dan saat manga itu akhirnya selesai, Shota menyadari… kisah cinta yang ia gambar bukan lagi fiksi.