The Unwanted Roommate / Teman Sekamar Yang Menyebalkan
Aku tidak pernah menyangka hari-hariku yang tenang akan berubah total sejak adik perempuan sahabatku—Yuri—dipaksa tinggal di apartemenku. Katanya hanya sementara… tapi sudah berminggu-minggu, dan dia bahkan belum membayar sewa satu sen pun. Mencuci piring? Bersih-bersih? Jangan harap. Dia hanya bermalas-malasan dengan baju minim dan celana super pendek setiap hari.
Awalnya aku hanya kesal. Tapi makin hari, aku makin sulit mengalihkan pandangan. Bra yang sengaja dibiarkan tergantung di kamar mandi, erangan pelan saat dia tidur siang tanpa bra, dan tatapan mata menggoda saat dia tahu aku memperhatikannya. Apa ini semua tidak sengaja… atau dia memang menginginkannya?
Aku berusaha bersabar, menahan diri. Tapi dia tahu bagaimana membuatku meledak. Di rumah sekecil ini, hanya ada satu kamar mandi… dan banyak “kecelakaan” yang bisa terjadi.
Kini, setiap malam jadi ujian iman… atau justru awal kenikmatan terlarang. Aku seharusnya marah karena dia menumpang. Tapi kenapa sekarang, aku yang merasa ketagihan melihatnya berkeliaran setengah telanjang setiap hari?